Jumat, 20 November 2015

Review (Spoiler) : Pixels 2015



Director: Chris Columbus
Writers: Tim Herlihy, Tim Dowling
Stars: Adam Sandler, Josh Gad, Kevin James, Michelle Monaghan, Peter Dinklage, Jane Krakowski, Brian Cox



Jadi.. film ini menceritakan tentang seorang gamers arcade (kalo di Indonesia disebutnya ding-dong) di tahun 80-an. Jaman dulu, anak-anak itu seneng-nya dating ke tempat game arcade terus ngabisin waktu seharian disana, ngabisin koin-koin, terus antri buat mainin game yang jaman sekarang mungkin udah punah. Mungkin kalo diibaratkan jaman sekarang, main game arcade jaman dulu itu bagaikan elo tuh jago buat main game Dota, COC, dll.

Nah, jadi ada seorang anak namanya Sam (Adam Sandler) dia tuh jagonya main game arcade di wilayah rumahnya. Sampe akhirnya si Sam ini ikut kejuaraan game arcade nasional, bareng temen gendutnya Will (Kevin James). Di babak final, Sam bertemu si FireBlaster (Peter Dinklage). Namun akhirnya, sam kalah dari si FireBlaster karena kecurangannya pake cheat.




Beberapa tahun kemudian, Sam akhirnya bekerja menjadi seorang teknisi game. Will yang tak disangka, akhirnya dia menjadi seorang Presiden Amerika. Suatu ketika, alien yang mendapatkan pesan dari bumi berupa video rekaman permainan game arcade pada babak final yang dikirim keluar angkasa oleh NASA. Namun, alien tersebut menganggap video tersebut adalah tantangan dari manusia bumi untuk melawan mereka.

Sampai akhirnya, mereka melakukan perlawanan ke bumi dengan cara yang sama seperti yang ada di video game. Will sebagai seorang Presiden meminta Sam untuk membantunya melawan alien-alien terserbut. Akhirnya Sam meminta bantuan dari temannya di masa lalu, si anak ajaib (Josh Gad) untuk membantunya melawan alien-alien tersebut dengan cara yang sama seperti di video game.




Namun, di serangan ketiga. Sam merasa ia membutuhkan bantuan dari musuh bebuyutannya FireBlaster untuk melawan di game Pac-Man. Pada serangan yang terakhir, akhirnya Sam berhasil mengalahkan alien tersebut di game Donkey-Kong yang menjadi permainan andalannya sejak dulu.



Mau tau film selengkapnya gimana?? Tonton film Pixel!! :p

Trailler :





Sumber :
Google


Kamis, 19 November 2015

DYK : Kenapa di Indonesia Berkendara, Posisi Stirnya di Kanan?




Selama ini pasti kadang kita bertanya-tanya ya, kenapa sih kita kalo naik mobil, stir-nya tuh ada di sebelah kanan? Kenapa engga di sebelah kiri kaya orang-orang bule?
Hmm, awalnya juga gue bertanya-tanya kaya gitu. Tapi.. sekarang gue udah menemukan jawabannya!

Ternyata, gak cuma kita loh yang punya kebiasaan pake stir kanan. Nyatanya ada 35% negara yang mempunyai kebiasaan sama kaya kita.
Secara umum, posisi jalur juga nentuin loh buat posisi stir yang ada di mobil kita. Jadi, jika jalur kendaraan ada di sebelah kiri, posisi stir pasti ada di sebelah kanan. Sebaliknya juga gitu, kaya orang-orang bule disana itu.. hehe

 


Alasannya, posisi stir kaya gitu katanya memungkinkan si supir buat ngeliat pandangan berkandaranya jadi lebih jauh. Kalo dibayangin, emang aneh juga ya, jalurnya di kiri tapi stirnya juga di kiri...



Tapi, gak semuanya kaya gitu loh. Di Myanmar, walaupun jalurnya di kiri, tapi stirnya juga di kiri. Bukan kaya yang ada di negara-negara umumnya, yang kebalikannya..

Kenapa di jalur kiri??? 
Jadi sejarahnya itu, katanya jaman ksatria yang sering bawa kuda dulu kebanyakan bawa senjatanya itu pake tangan. Mereka nunggangin kudanya di sebelah kiri, jadinya lebih gampang buat ngarahin senjatanya ke lawannya



Terus kalo hubungannya sama di Indonesia apaan??
Jaman penjajahan dulu, Thomas Stamford si orang Inggris mengadopsi cara ksatria itu sebagai referensi jalur berkendara di Indonesia. Selain itu, di Indonesia orang-orangnya lebih aktif pake tangan kanan, dibanding tangan kiri. Karena, posisi tangan kanan yang lebih dominan digunakan untuk megang stir, nah tangan kirinya buat ganti persenelingnya.. 
Hal lainnya yang juga mempengaruhi, karena kebanyakan mobil-mobil yang ada di Indonesia adalah produksi negara Jepang yang dimana mereka juga memakai posisi kanan untuk stir kendaraan mereka...



Jadilah sekarang ini posisi stir-nya di kanan, dan jalur berkendaranya di kiri....

Mungkin buat lebih jelasnya, bisa ditonton nih penjelasan lewat video animasinya..







Sumber :



Kamis, 12 November 2015

Kenapa Orang Suka Nonton Film??


Kenapa ya hampir semua orang, terutama pelajar-mahasiswa tuh seneng banget nonton film? Entah itu di bioskop, kelas, kost-an temen, rumah pacar, bahkan di kereta!
Cara mereka nonton pun macem-macem, ada yang di bioskop buat yang punya duit lebih, ada yang di laptop, pake proyektor, di HP, dll.

Gue termasuk salah satu orang yang suka banget nonton film, apalagi film Sci-Fi gitu. Gue juga sebenernya ga ngerti kenapa bisa seneng aja gitu nonton film, seru aja, bisa ngilangin bosen kalo lagi ga ada kerjaan. 

Tapi, dari yang gue perhatiin di orang-orang sekitar, mungkin jawaban mereka juga hampir sama kaya gue. Contohnya di kereta, gue sering banget nemuin orang-orang kantor yang baru pulang itu mereka dengan santainya nonton film di HP mereka, sambil berdiri. Gila, pegel juga ya nonton film sambil berdiri. Cuma mungkin emang cara mereka buat ngilangin bosen, bau apek, pusing, dan lain sebagainya di kereta yang dempet-dempetan kaya ikan teri.


Gue pernah nyoba buat ngelakuin hal itu sekali, tapi gue ga ngerasain feelnya film itu karena gue nonton sambil berdiri. Yang ada kaki gua super duper pegel. Keren buat orang-orang kerja itu *tepuk tangan*

Mungkin ada juga beberapa yang suka nonton film, karena emang tuntutan sebagai seorang pacar :p. Mereka yang sebenernya kurang suka nonton film, kadang harus menjadi suka buat menghabiskan waktu bareng pacar. Apalagi yang LDR hahaha. 




Nah buat para single-single, mungkin mereka juga suka nonton film buat ngilangin bosen mereka. Disaat ga punya pacar yang bisa diajak telfonan, atau temen-temen yang pada sibuk. Mereka kadang rela buat beli DVD berkeping-keping atau download sekaligus banyak di internet. Bahkan ada dari mereka yang rela nonton sendiri ke bioskop. Saking bosennya mungkin ya....

Tapi tau ga? Gue pernah ngelakuin itu semua loh hehehe. Gue suka banget nonton film, kadang ga harus karena gua bosen, tapi karena emang ambisi buat kaya "gue harus nonton nih film!" hahaha. Tapi gue mungkin termasuk tipe yang irit dan sabar, gue kadang ga harus buru-buru nonton film seru yang baru keluar. Gue biasa nunggu tuh film keluar di Kick*ss atau Gan*ol, terus gue paket paket kuota malem, daaaan semua gue download hahaha.


Mungkin segitu kali ya kenapa banyak orang suka nonton film, menurut gue sih sebenernya hehehe..



Review Film (Spoiler) : Everest, 2015




Hmm mungkin agak telat ya buat ngereview film ini, cuma gue pengen ngeshare ini buat kalian semua, terutama buat yang belum nonton..

Jadi film ini merupakan kisah nyata tahun 1996, dari ekspedisi sekelompok orang yang punya ambisi buat naik ke puncak tertinggi dunia, Puncak Everest!
Dikisahkan sekelompok orang yang gemar dengan pendakian menyewa sebuah perusahaan pemandu wisata alam "Adventure Consultants" untuk memandu mereka menuju puncak Everest. Rob Hall (Jason Clarke) menjadi pemandu yang memimpin kelompok tersebut. Rob sudah berpengalaman membawa 19 kliennya, menginjakkan kaki di puncak tertinggi tersebut.

Anggota tim tersebut, Doug (John Hawkes) merupakan seorang tukang pos yang sudah 2 kali mencoba untuk mencapai puncak, namun selalu gagal karena berbagai masalah dalam perjalanannya. Ini merupakan percobaan terakhinya untuk mencapai puncak tertinggi itu. Selain itu Yasuko (Naoko Mori) merupakan warga Jepang yang sudah menaklukan 6 puncak tertinggi di dunia, ini merupakan pendakiannya yang terakhir juga untuk menyempurnakan mimpi 7 Summit-nya. Kemudian ada Beck (Josh Brollin) seorang warga Amerika yang gemar melakukan pendakian untuk menghilangkan penatnya.

Dalam perjalanan, mereka mengalami banyak tantangan. Diantaranya adalah cuaca. Mereka menghadapi cuaca yang sangat ekstrim ketika mencoba untuk mendaki puncak tersebut. Ditengah perjalanan, mereka dihadapi berbagai macam masalah. Selain mereka harus berebut jalur pendakian dengan tim lainnya, mereka juga harus menghadapi kesulitan mereka sendiri yaitu melawan rasa takut dan kelemahan mereka masing-masing.





Doug memiliki penyakit yang sudah lama ia derita, namun ia tetap nekat untuk mencapai puncak demi membuktikan kepada anak-anak di lingkungan rumahnya. Ditengah perjalanan, ia merupakan yang paling lambat karena harus berjuang melawan penyakitnya itu juga. Rob sang pemandu, berusaha untuk memberi semangat kepada Doug yang terus berusaha. 

Sesampainya mereka dipuncak, hanya beberapa yang berhasil, diantaranya Yasuko, dan beberapa anggota lainnya. Doug yang harus melawan penyakitnya terus berjuang untuk mencapai puncak, dan akhirnya ia berhasil ketika anggota lainnya sudah mulai beranjak turun. Rob dengan setia menunggu dan menemani Doug hingga puncak. Namun sayang, diperjalanan turun Rob dan Doug terjebak dalam badai salju. Doug yang sudah berjuang mati-matian harus menyerah dan menjatuhkan dirinya ke jurang karena tidak kuat.

Beck harus terhenti perjalanannya ketika hendak mencapai puncak, ia terhalang oleh pandangan matanya yang mengalami masalah. Dan ia terpaksa kembali turun tanpa berhasil mencapai puncak. Namun, dalam perjalanan turunnya Beck yang bersama Yasuko tidak kuat dengan besarnya badai yang datang, hingga akhirnya mereka berdua pingsan ditengah perjalanan tanpa ada yang mengetahui. 

Rob yang masih terjebak, harus bertahan menunggu bantuan ditengah badai salju yang sangat besar. Ditengah usahanya, dia selalu diberikan semangat oleh istrinya yang sedang hamil melalui Walkie Talkie jarak jauh. Namun sayang, Rob yang sudah hampir 2 hari menunggu bantuan di tengah badai salju, harus menyerah dengan keadaan dingin yang sangat mematikan. 


Foto asli tim Adventure Counsultans, 1996


Keajaiban datang kepada Beck, setelah seharian ia pingsan dan sudah dinyatakan meninggal oleh anggota tim lainnya, masih hidup bahkan bisa berjaan menunju kamp check point dengan luka yang sangat parah pada wajahnya, dan tanggannya pun harus diamputasi karena mati rasa yang dideritanya akibat dinginnya Everest. Naas bagi Yasuko, ia pun harus mengakhiri hidupnya di puncak terakhir pendakiannya itu.


Mau tau Filmnya lebih jelas??? Silakan tonton Filmnya! Kalo di bioskop udah ga ada, kalian bisa tunggu DVD resminya. Atau kalau bisa download :p

Dijamin, cerita ini menengangkan, seru, bikin sedih, keren, campur aduk! 




Sumber :


Rabu, 11 November 2015

Fitur-fitur pada Maya




Maya adalah aplikasi yang digunakan untuk menghasilkan aset 3D untuk digunakan dalam film, pengembangan televisi, permainan dan arsitektur. Pengguna menentukan ruang kerja virtual (TKP) untuk menerapkan dan mengedit media suatu proyek tertentu. Adegan dapat disimpan dalam berbagai format, default-nya adalah mb (Binary Maya). Maya memperlihatkan arsitektur grafik simpul. Elemen yang node-based, setiap node memiliki atribut sendiri dan kustomisasi. Akibatnya, representasi visual dari sebuah adegan didasarkan sepenuhnya pada jaringan, tergantung pada informasi satu sama lain. Untuk kenyamanan melihat jaringan ini, ada ketergantungan dan grafik asiklik diarahkan.

Sebagai software untuk membuat animasi 3D dan modeling dapat dikatakan Maya adalah yang terpopuler, baik untuk modeling maupun animasi, khususnya character modeling dan animation. Selain itu, Maya juga sering digunakan untuk mendesain special effect untuk film.

Sejak konsolidasi dari dua paket yang berbeda, Maya dan versi selanjutnya telah berisi semua fitur yang sekarang telah unlimited suite yang artinya fitur-fitur tersebut sudah tidak dibatasi penggunaannya, fitur fiturnya antara lain sebagi berikut :

1.   Fluid Effects : Simulator cairan yang realistis yang efektif untuk  pembuatan asap, api, awan dan ledakan

2.   Clasisic Clot : Simulasi kain untuk secara otomatis mensimulasikan pakaian dan kain bergerak realistis melalui karakter animasi. Toolset Kain Maya telah ditingkatkan di setiap versi Maya dirilis setelah Spider-Man 2. Alias ​​bekerja dengan Sony Pictures ImageWorks untuk mendapatkan Kain Maya sampai dengan awal untuk produksi itu, dan semua perubahan yang telah dilaksanakan, meskipun studio besar memilih untuk menggunakan plugin pihak ketiga seperti Syflex.

3.    Fur : Hewan yang mirip dengan rambut di simulasikan oleh Maya. Hal ini dapat digunakan untuk mensimulasikan lainnya bulu-seperti objek, seperti rumput

4.       nHair : Sebuah simulator untuk realistis tampak rambut manusia yang diimplementasikan dengan menggunakan kurva dan Efek Cat. Ini juga dikenal sebagai kurva dinamis.

5.   Maya Live : Satu set alat pelacakan gerak untuk CG cocok untuk membersihkan plate footage.

6.  nCloth : implementasi pertama dari Inti Maya, kerangka simulasi Autodesk. Ini memberikan kontrol artis lanjut dari kain dan simulasi materi.

7.   nParticiple : mensimulasikan berbagai efek 3D yang kompleks, termasuk cairan, asap awan, semprot, dan debu.

8.   MatchMover : memungkinkan composite elemen CGI dengan data gerakan dari urutan video dan film.


9.  Camera Sequencer : digunakan untuk gambar tata letak kamera ganda dan mengatur mereka dalam satu urutan animasi.






Sumber :



Aplikasi Visual Effect yang Canggih!




Membuat serta memproduksi sebuah film yang luar biasa tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar dan dibutuhkan waktu yang lama. Film-film Hollywood banyak menggunakan visual effect canggih yang membuat film mereka lebih hidup.
Banyak cara serta aplikasi untuk membuat efek pada film yang membuat suatu film menjadi sangat indah, nyata, dan mempengaruhi mata masyarakat yang menontonnya, diantaranya mungkin 3DMax, lightwave, After Effect, Maya, atau seperti Blender.


1.   3D Studio Max

3D Studio Max adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic. 3ds Max adalah salah satu paket perangkat lunak yang paling luas digunakan sekarang ini, karena beberapa alasan seperti penggunaan platform Microsoft Windows, kemampuan mengedit yang serba bisa, dan arsitektur plugin yang banyak.
Mental Ray merupakan sebuah render engine (mesin untuk merender gambar atau video) yang terdapat pada program 3D Studio Max, selain render standar max yaitu "Default Scanline". Mental Ray terintegrasi dengan 3D Studio Max sehingga tidak perlu menginstal secara terpisah. Mental ray mempunyai beberapa kelebihan yaitu dapat mengkalkulasi efek Global Illumination dan Indirect Illumination, selain itu dapat juga menggunakan shader pada permukaan gambar atau cahaya.




Kelebihan 3D Studio Max
a.       Mampu membuat objek Virtual secara 3 dimensi. dan bentuk dapat diubah sesuai keinginan.
b.      Mampu memberikan kesan material mendekati aslinya seperti material kayu, batuan, dan tanah.
c.       Mampu memberikan efek-efek khusus pada hasil akhir produk seperti efek cahaya dan bayangan, efek atmosfir seperti api, kabut dan lighting.
d.      Dapat menjalankan proses animasi, gambar dapat digerakan dan dirubah bentuknya serta diatur proses animasinya.

Kekurangan 3D Studio Max
3D Studio max mungkin bagus untuk pemula dan dapat membuat karakter efisien dan cepat, tetapi memiliki beberapa kelemahan bahwa harus dipertimbangkan. Dibandingkan dengan Maya 3D, kemampuan untuk membuat karya visual dengan pencahayaan kompleks adalah proses yang lebih lama dan lebih membosankan.

(Source : https://id.wikipedia.org/wiki/3D_Studio_Max
                http://dwiadywijaya.blogspot.co.id/2014/05/multimedai.html )

2.       After Effect

Adobe After Effects merupakan software yang sangat professional dan keren untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam-macam software Design yang telah ada, Adobe After Effects menjadi salah satu software Design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan obyek.
Secara umum sesuai namanya bahwa After Effect ini merupakan software untuk membuat efek yang dinamis untuk video kita. Kemampuan software ini sungguh fantastis. Hampir semua efek yang sering anda tonton dalam film box office dapat dibuat dengan After Effect.
Kelebihan dari engine ini, tentu saja menurut saya ini adalah salah satu media yang mudah untuk mulai belajar mengedit dan memberikan efek-efek keren pada video atau film yang kita buat. Disamping itu, banyak plugin-plugin atau efek tambahan yang bisa kita download untuk menambah koleksi efek-efek luar biasa pada film kita. Banyak situs-situs yang menyediakan plugin-plugin tersebut yang bisa kita download dan install dengan mudah!
Namun, kelemahan after effect ini menurut saya hampir sema dengan engine-engine visual effect yang lainnya. Yaitu dibutuhkan spesifikasi Video Card dan RAM yang tinggi untuk proses rendering dengan cepat.

( Source : http://andreasrnt.blogspot.co.id/2015/10/after-effect.html )



3.       Lightwave 3D

LightWave 3D adalah sebuah program grafik komputer untuk pemodelan 3D, rendering, dan animasi. Meskipun program ini berasal dari Commodore Amiga, dia telah diport untuk mendukung Mac OS X, Windows, dan mesin rendernya telah diport ke platform Linux.



Lightwave telah sejak lama dikenal karena kemampuan renderingnya yang bagus dan antarmuka pengguna yang tidak biasa (misalnya, icon tidak digunakan; dan fungsi diberikan judul deskriptif). Seperti banyak paket 3D lainnya Lightwave juga terdiri dari dua bagian, lingkungan pemodelan objek di mana model 3d atau "meshes" diciptakan dan lingkungan animasi di mana model diatur dan dianimasikan untuk render. Tidak seperti kebanyakan paket lainnya dua bagian ini adalah sebuah program yang terpisah. Ada juga aplkasi render yang terpisah yang dapat dijalankan di banyak mesin.

Kelebihan Lightwave 3D :
  •     Lightwave dibagi menjadi dua software yaitu modeler untuk modeling dan Layout untuk render dan animasi. Hal ini akan membuat alur kerja menjadi lebih jelas dan fokus.
  •   Lightwave memiliki system skematik yang memudahkan untuk pengorgani sasian bone sehingga mempermudah proses animasi.
  •      Memiliki integrasi yang bagus dengan unity
  •      Tidak memerlukan sistem hardware yang terlalu besar
  •      Tersedia untuk PC dan Mac, juga berjalan mulus dalam Linux (sudah dites dengan redhat 9 dan Mandrake Powerpack 10.0) sampai kernel 2.6 dengan Wine.



Kekurangan Lightwave 3D :

  •      Lightwave cukup sulit dalam pembuatan UV-map.
  •   Lightwave tidak memiliki fasilitas snapshoot UV sehingga untuk  mengambil gambar UV- map harus dilakukan printscreen secara  manual.
  •     Pada modeler Lightwave tidak memiliki anak panah pivot sehingga   mempersulit dalam pengeditan model.
  •      Kurang user friendly


( Source : https://id.wikipedia.org/wiki/LightWave
 http://adityaakbr.blogspot.co.id/2015/01/mengenal-lebih-dekat-dengan-software.html  )  



4.    Blender
Blender merupakan software yang berlisensi sebagai open source. Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat film animasi, efek visual, model cetak 3D, aplikasi 3D interaktif dan permainan video. Blender memiliki beberapa fitur termasuk pemodelan 3D, penteksturan, penyunting gambar bitmap, penulangan, simulasi cairan dan asap, simulasi partikel, animasi, penyunting video, pemahat digital, dan rendering.



Blender terntunya memiliki banyak kelebihan yang perlu diperhatikan oleh kalian, diantaranya Blender memiliki license yang bersifat terbuka dengan diperbolehkan untuk keperluan pribadi maupun komersial dengan sesuai General Public License (GNU). Blender juga dapat di gunakan pada beberapa OS seperti, Linux, Mac dan Windows. Kita dengan mudah mendapatkan versi rilis terbaru dari Blender dengan langsung mengunjungi websitenya yaitu blender.org. Blender juga dapat berjalan di laptop yang minimalis dengan RAM 512.

        Disamping itu, untuk mempelajari Blender, kita dapat menemukannya banyak sekali tutorial di Google maupun Youtube. Banyak sekali tutorial-tutorial yang sangat bermanfaat untuk mempelajarinya. Sehingga untuk seorang pemula, dapat mempelajari dengan cepat dan mudah.

Dan yang paling penting, Blender GRATIS bro!!

(Source : http://andreasrnt.blogspot.co.id/2015/11/blender.html )



5.    Maya

Sebagai software untuk membuat animasi 3D dan modeling dapat dikatakan Maya adalah yang terpopuler, baik untuk modeling maupun animasi, khususnya character modeling dan animation. Selain itu, Maya juga sering digunakan untuk mendesain special effect untuk film.
Perbedaanya dengan software sejenis seperti 3DS Max ataupun Blender dan lain sebagainya sebenarnya tidaklah terlalu jauh, karena semua software tersebut sama-sama mempunyai workspace yang bisa diatur sesuai keinginan user agar lebih mudah dilihat, mempunyai tools-tools yang juga hampir sama seperti move, rotate, scale, dan lain sebagainya.


Kelebihan dari program Maya ini adalah proses pembuatan Animasi yang relatif lebih mudah dibandingkan perangkat 3D lainnya. Maya juga memiliki kemampuan untuk kerajinan objek 3-D kustom dan memungkinkan pengguna untuk secara bebas dan mudah memanipulasi masing-masing titik individu yang memungkinkan untuk rasa kontrol dan fleksibilitas.
Namun, Maya pasti juga memiliki kelemahan-kelemahan, diantaranya Maya tidak berisi fitur Bi-PED seperti 3DS Max, yang berarti bahwa untuk menciptakan struktur rangka untuk karakter pengguna banyak membangun satu set “tulang,” banyak seperti membangun kerangka dari bawah ke atas. Hal ini dapat memakan waktu untuk melakukannya. Juga, antarmuka untuk Maya 3D belum tentu sesuatu yang baik untuk pemula dan mungkin membingungkan beberapa pengguna pertama kali.

                  ( Source : http://andreasrnt.blogspot.co.id/2015/11/si-cantik-maya.html )





Si Cantik Maya

Maya? Nama orang? Bukan!
Nama perempuan cantik? Bukan Juga!!
Aduh terus Maya itu siapasih? Dia apaan kalo bukan orang??


Maya adalah sebuah perangkat lunak grafik komputer 3D dibuat oleh Alias Systems Corporation (Diakuisisi oleh Autodesk, Inc. pada tahun 2006), Autodesk yang juga pencipta software 3D sejenis seperti 3ds Max dan juga AutoCAD. Maya digunakan dalam industri film dan TV, dan juga untuk permainan video komputer. Software ini adalah software berbayar bukan opensource. Biasanya software ini dipakai oleh para developer film animasi atau juga pengembang software game-game berbasis 3D.




 Sebagai software untuk membuat animasi 3D dan modeling dapat dikatakan Maya adalah yang terpopuler, baik untuk modeling maupun animasi, khususnya character modeling dan animation. Selain itu, Maya juga sering digunakan untuk mendesain special effect untuk film.
Perbedaanya dengan software sejenis seperti 3DS Max ataupun Blender dan lain sebagainya sebenarnya tidaklah terlalu jauh, karena semua software tersebut sama-sama mempunyai workspace yang bisa diatur sesuai keinginan user agar lebih mudah dilihat, mempunyai tools-tools yang juga hampir sama seperti move, rotate, scale, dan lain sebagainya.
Sedemikian populernya software Maya hingga industri perfilman Hollywood banyak menggunakannya dalam karya mereka, baik untuk pembuatan video klip, membuat film animasi seperti Finding Nemo, film pendek hingga karya besar berupa film kolosal semacam Lord of The Ring (LOTR).



Bahkan, Maya juga digunakan dalam pembuatan animasi Upin Ipin loh!! Kelebihan dari program ini adalah proses pembuatan Animasi yang relatif lebih mudah dibandingkan perangkat 3D lainnya.
Kelebihan-kelebihan lainnya dari Maya adalah software ini memiliki kemampuan untuk kerajinan objek 3-D kustom dan memungkinkan pengguna untuk secara bebas dan mudah memanipulasi masing-masing titik individu yang memungkinkan untuk rasa kontrol dan fleksibilitas.





Dibalik kelebihan-kelebihan tersebut, Maya pasti juga memiliki kelemahan-kelemahan, diantaranya Maya tidak berisi fitur Bi-PED seperti 3DS Max, yang berarti bahwa untuk menciptakan struktur rangka untuk karakter pengguna banyak membangun satu set “tulang,” banyak seperti membangun kerangka dari bawah ke atas. Hal ini dapat memakan waktu untuk melakukannya. Juga, antarmuka untuk Maya 3D belum tentu sesuatu yang baik untuk pemula dan mungkin membingungkan beberapa pengguna pertama kali.

Untuk belajar serta mengetahui dasar-dasar dalam Maya, Youtube tentu saja sarana terbaik untuk menyaksikan tutorial-tutorial yang bisa diperlajari. Namun sayang, software ini adalah software berbayar. Sehingga harus sedikit merogoh kantong untuk mulai menggunakan software ini.

Berikut adalah video Youtube tentang pengenalan, apa saja yang bisa kalian lakukan dengan software yang luar biasa ini!





Sumber :
Youtube.com


Selasa, 10 November 2015

Implikasi DIgital Cinema di Masyarakat





Pada tahun 2015 ini, teknologi digital cinema mulai banyak bermunculan di kalangan masyarakat. Teknologi ini menjangkau dari masyarakat menengah hingga masyarakat di kota-kota besar. Teknologi digital cinema merupakan teknologi dimana sebuah hasil karya yang mencakup efek, video, audio, dsb diterapkan dalam sebuah karya film. Digital cinema merujuk pada penggunaan teknologi digital untuk mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak. Sebuah film dapat didistribusikan lewat perangkat keras, piringan optik atau satelit serta ditayangkan menggunakan proyektor digital alih-alih proyektor film konvensional.

Digital cinema dapat dibuat dengan media video yang untuk penayangannya dilakukan transfer dari format 35 milimeter (mm) ke format high definition (HD). Proses transfer ke format HD melalui proses cetak yang disebut dengan proses blow up. Setelah menjadi format HD, penayangan film dilakukan dari satu tempat saja, dan dioperasikan ke bioskop lain dengan menggunakan satelit, sehingga tidak perlu dilakukan salinan film. Contohnya, dari satu bioskop di Jakarta, film dapat dioperasikan atau diputar ke bioskop-bioskop di daerah melalui satelit.

Banyak keuntungan di pembuatan digital cinema, dalam tahap produksi maupun pascaproduksi. Memang, dulu sinema-sinema di Indonesia belum banyak yang menggunakan teknologi digital alias masih menggunakan pita seluloid. Namun sekarang, hampir semua sinema di Indonesia sudah memakai teknologi digital.

Sebelum teknologi digital muncul dalam pembuatan sinema, sinema harus dibuat dengan pita seluloid yang harganya amat mahal. Pita seluloid 35 mm satu rollnya berharga empat juta dan hanya mampu merekam sepanjang empat menit. Berarti untuk membuat sinema berdurasi 100 menit dibutuhkan dana sekitar 25 juta rupiah. Itu hanya untuk merekam gambar dan belum untuk mengedit dan memperbanyak gambar. Pada sinema seluloid, sinema harus melalui proses printing dan blow up yang bisa menghabiskan dana minimal 233 juta rupiah. Sedangkan biaya untuk membuat kopi sinema adalah 10 juta rupiah. Padahal untuk diputar di bioskop di seluruh Indonesia, sebuah sinema minimal harus memiliki 25 kopi. Artinya produser harus menyediakan dana 250 juta rupiah.

Salah satu media digital cinema adalah film. Film digunakan sebagai media yang merefleksikan film secara nyata, atau bahkan membentuk sebuah kenyataan itu sendiri. Cerita yang ditayangkan lewat film dapat berbentuk fiksi atau non fiksi. Lewat film, informasi dapat dikonsumsi dengan lebih mendalam karena film adalah media audio visual.



Di mata masyarakat, tentunya digital cinema juga sangat berguna dalam aktifitas beberapa masyarakat itu sendiri. Contohnya, di kalangan pelajar atau mahasiswa, digital cinema banyak digunakan untuk media-media pembelajaran maupun penyerapan informasi dari karya tersebut.

Kemudian, di mata masyarakat awam, digital cinema digunakan sebagai sarana hiburan yang bermanfaat untuk media pembelajaran bagi anak-anak, sarana hoby, maupun untuk sekedar menyegarkan pikiran disela-sela aktifitas yang padat.




Masyarakat kini dimanjakan oleh fasilitas-fasilitas teknologi yang semakin berkembang dalam dunia digital cinema. Contohnya, teknologi 3D maupun 4DX yang membuat film terasa nyata dan membangkitkan realitas dalam menonton film. Sarana-sarana lain yang mendukung juga disuguhkan demi terciptanya kenyamanan bagi masyarakat untuk menonton di bioskop.


Selain bioskop, masyarakat juga dapat menikmati hasil digital cinema di rumah dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang ini. Film-film juga sudah bisa banyak di download di situs-situs yang menyediakan. Serta dengan sarana pendukung lainnya seperti proyektor, TV Digital, Home teathre, dsb. masyarakat bisa menikmati film layaknya di bioskop.



Sumber: